Blog Amirz: 2016

Rabu, 31 Agustus 2016

CARA MEMVERIFIKASI PAYPAL DENGAN KARTU DEBIT (ATM) BANK PERMATA



ALTERNATIF KARTU DEBIT/ATM INDONESIA LAINNYA SELAIN DEBIT PERMATA YANG BISA UNTUK PAYPAL DAN BELANJA ONLINE (UPDATE):
http://amirz123.blogspot.co.id/2016/12/daftar-kartu-debit-indonesia-untuk.html

CARA MENGECEK APAKAH STATUS AKUN PAYPAL ANDA SUDAH 100% TERVERIFIKASI DAN TERKONFIRMASI (LANJUTAN):
https://amirz123.wordpress.com/2017/01/14/cara-mengecek-status-akun-paypal-anda-terverifikasi-dan-terkonfirmasi/

CARA VERIFIKASI PAYPAL DENGAN KARTU DEBIT/ATM BTN/BTN SYARIAH SECARA MANUAL (UPDATE):
https://amirz234.wordpress.com/2017/03/29/cara-verifikasi-paypal-dengan-kartu-debitatm-btn-secara-manual-update/


LOGO PERMATA BANK: https://www.permatabank.com/
LOGO PERMATA BANK SYARIAH: https://www.permatabank.com/Syariah/ 
LOGO PAYPAL: https://www.paypal.com/id/home

LOGO KARTU KREDIT/DEBIT/PREPAID VISA: https://www.visa.co.id/



Jika anda sudah membuat akun PayPal namun belum terverifikasi, ataupun akun PayPal anda sudah terverifikasi namun anda belum mempunyai kartu kredit untuk berbelanja di PayPal (selain VCC/VCN dan beli saldo), maka sebagai alternatif anda salah satunya dapat menggunakan kartu debit Visa (Visa Electron) dari Bank Permata (AKA “Permata Debit Online”).

Kebijakan PayPal hanya menerima kartu kredit dan kartu debit keluaran bank lokal yang fisik/bukan virtual. Jika anda menggunakan VCC dsb untuk verifikasi hindarilah sangat beresiko ditolak PayPal, dihapus atau tidak terverifikasi lagi bahkan akun anda juga bisa kena limit dsb. Bisa ditanyakan ke support paypalnya. Ini quote email resmi dari CS PayPal:

Quote:A. How do I become verified?

For the time being, the only way to become verified in Indonesia is to add a debit or credit card to your PayPal account and complete the card confirmation process.

You can use any card with a Visa, MasterCard, American Express, or Discover logo. Your card must also be enabled for making international online payments. You may need to contact your bank or card issuer to find out if online payments are enabled.

Note: We don't accept VCC (virtual credit card or bank) for example from Neteller, Payoneer or VCN by BNI. 

 Quote:I noticed that you added VCC card **4985 and we have removed it from your account. Please always use your local issued card only as the funding source.

Note: We do not accept VCC (virtual credit card or bank) for example from Neteller, Payoneer, VCN by BNI, or CIMB Octopay.

It's my pleasure to assist you. If you have any questions, click Help & Contact at the bottom of any PayPal page.



Verifikasi PayPal di Indonesia secara legal saat ini hanya dapat dilakukan dengan kartu kredit atau kartu debit bank lokal yang fisik bukan VCC/VCN.

Rekening bank di Indonesia juga sudah lama tidak bisa lagi untuk verifikasi ataupun alat pembayaran PayPal, namun hanya bisa untuk menarik saldo/uang hasil pembayaran dari akun PayPal. Juga sudah tidak bisa lagi verifikasi manual PayPal dengan KTP/identitas ataupun utility bill dsb (kecuali pada saat khusus jika diminta pihak PayPal misalnya ketika akun terkena limit dsb).

Hindari jual beli saldo PayPal yang beresiko kecuali jika anda memperolehnya sebagai hasil pembayaran legal anda sendiri ataupun dikirim oleh teman/keluarga/partner/penjual anda yang memang benar2 anda kenal dan percayai.

Back to the topic. Dulu memang kartu Debit/ATM Permata sempat "diblokir" untuk belanja online (bukan oleh PayPal, tapi oleh Bank Permatanya sendiri), hanya kartu kreditnya saja yang bisa. Namun sekarang semuanya sudah bisa kok baik kartu kredit dan kartu debit gak ada masalah biarpun limit transaksi online harian kartu debit Permata untuk PayPal saat ini hanya Rp 500.000,00 (kurang dari $40 USD kurs sekarang) berbeda dengan kartu kreditnya (baca update dipaling bawah).*

Untuk keterangan mengenai Permata Debit Online:
Baca Quote: "Kartu Debit Permata Bank yang telah dilengkapi dengan teknologi 3D Secure-Verifed by VISA dapat digunakan juga untuk bertransaksi pada merchant yang belum menggunakan teknologi 3D Secure-Verifed by VISA." (i.e PayPal, Google PlayStore, Amazon, Itunes dsb).

 

Keuntungan dari kartu kredit/debit fisik lokal jika digunakan di PayPal bukan hanya bisa memverifikasi akun PayPal anda, namun berbeda dengan VCC/VCN kartu ini dapat ditambahkan permanen dan menjadi sumber dana (funding source) anda saat berbelanja dengan PayPal, tidak seperti VCC/VCN yang umurnya pendek atau dananya terbatas. Dana pembelian akan didebit dari rekening tabungan anda yang terhubung dengan kartu debit tersebut, jadi anda tidak lagi perlu repot2 membeli saldo PayPal dari orang lain (yang belum tentu legal dan beresiko).

Sama dengan kartu kredit penggunaan kartu debit lokal fisik ini juga didukung oleh kebijakan PayPal yang sejak lama sebenarnya sudah melarang penggunaan VCC/VCN untuk keperluan verifikasi PayPal. Akun anda juga akan lebih aman dari resiko kena limit dsb.

Jika anda sudah mempunyai kartu debit lokal yang didukung untuk PayPal seperti debit Permata (pastikan sudah minta diaktifkan juga fitur untuk transaksi online/e-commercenya dan juga internet dan mobile banking) dan saldo anda cukup (minimal $3 USD atau sekitar Rp 42.000,00 diluar saldo minimal Rp 100.000,00, kenapa harus begitu baca saja dibawah nanti) maka anda dapat langsung menggunakannya untuk memverifikasi akun PayPal anda. OK, berikut ini adalah langkah2nya dibawah:


LANGKAH-LANGKAH VERIFIKASI AKUN PAYPAL 
DENGAN KARTU DEBIT VISA BANK PERMATA/PERMATA SYARIAH

Verifikasi akun PayPal dengan kartu kredit/debit adalah salah satu cara verifikasi identitas pemilik akun PayPal (KYC) bahwa data dan kepemilikan akun PayPal adalah benar adanya sesuai dengan data yang ada pada institusi keuangan yang terhubung (kartu kredit/debit/rekening tabungan). Dengan status akun PayPal terverifikasi anda akan mendapatkan benefit/privilege tambahan seperti hilangnya batas pengiriman dan penarikan, lebih dipercaya oleh pihak merchant, kemungkinan transaksi gagal atau kena limit lebih kecil, dst.

Langkah verifikasi PayPal dengan kartu debit Permata ini sama jika menggunakan kartu debit Permata Syariah (identik) ataupun tidak jauh berbeda dengan kartu kredit dan debit bank lokal lainnya yang sudah support PayPal, sesuai dengan fitur dari masing-masing bank penerbit kartu untuk mendapatkan kode verifikasi PayPal 4 digit Expuse Code.

Jika akun PayPal anda sudah terverifikasi sebelumnya namun anda menambahkan kartu kredit/debit baru maka langkah yang sama dapat dilakukan untuk menkonfirmasi kartu tersebut (recommended) agar dapat meningkatkan limit transaksinya di PayPal.

Untuk verifikasi beberapa kartu kredit/debit yang kode 4 digitnya mungkin tidak terlihat by default di statement (seperti Kartu Debit BTN saat ini) dapat juga dilakukan secara manual seperti klik DISINI atau https://amirz234.wordpress.com/2017/03/29/cara-verifikasi-paypal-dengan-kartu-debitatm-btn-secara-manual-update/


1. Masuk ke akun PayPal anda dengan informasi sesuai email dan password yang digunakan ketika membuat akun anda:


2. Scroll ke bagian atas, klik “Wallet”:

 

3. Pada bagian kartu kredit, klik "Hubungkan kartu":

 
4. Pilih jenis kartu (Contoh: Visa untuk kartu debit Permata), serta masukkan 16 digit nomor kartu, tanggal kadaluwarsa (format: 2 digit Bulan garis miring 2 digit terakhir Tahun contoh: 04/17), serta kode CSC/CVC/CVV/CVV2 (Card Security Code - Mastercard: Card Validation Code/CVC, Visa: Card Verification Value/CVV) 3 digit dibelakang kartu anda, juga pilih alamat penagihan (billing address) anda sama dengan alamat tercetak yang ada di lembar tagihan kartu kredit atau dibuku tabungan untuk kartu debit, jika belum ada/tidak sama anda dapat menambahkan/mengedit alamatnya. Alamat penagihan ini boleh berbeda dengan alamat pengiriman nantinya (shipping address):


5. Setelah selesai klik "Simpan" maka anda akan melihat kartu anda telah ditambahkan ke akun PayPal anda dengan kode xxxx-4 digit terakhir dengan tulisan "Baru":


6. Setelah itu klik lagi kartu anda dan kemudian klik "Konfirmasikan kartu kredit" dan klik lagi "OK":


7. Setelah itu anda akan melihat kartu anda dengan tulisan “Siap dikonfirmasi”:


8. Klik sekali lagi kartunya, konfirmasikan kartu. Nanti akan ada kotak dialog dimana anda akan diminta untuk memasukkan 4 digit kode expuse PayPal (untuk kartu Visa formatnya seperti PP*1234 di statement anda sebesar $1.95 atau sekitar Rp 26-27 Ribuan):



9. Pastikan anda juga mendapatkan 2 email pemberitahuan dari PayPal tentang penambahan kartu di akun PayPal anda dan juga "ucapan terimakasih" untuk usaha menkonfirmasikan kartu anda (jika belum maka alamat email anda mungkin belum dikonfirmasi di akun PayPal anda):

 

 

Catatan:  PayPal memberlakukan sama kartu debit dengan kredit dengan mengatakan "Terima kasih telah mengkonfirmasi kartu kredit Anda" bukan "Terima kasih telah mengkonfirmasi kartu debit Anda".

10. Tergantung pada fitur masing-masing bank issuer/kartu, loginlah ke internet banking/mobile banking anda untuk mendapatkan kode PayPal (untuk kartu Debit Permata tunggu sekitar 1 hari/24 Jam atau ganti hari baru). Untuk internet banking nasabah tabungan/debit Permata pilihlah "Mutasi Rekening" lalu "Periode Transaksi" sesuai hari kartu tersebut ditambahkan ke PayPal (jangan pilih "8 Transaksi terakhir" karena kode expuse tidak akan terlihat). Selanjutnya cari transaksi tersebut. Kode expuse PayPal akan ada di deskripsi transaksi terkait:


Sebagai contoh diatas deskripsi transaksi: Purchase Visa+ 01:18:27 PP*3174CODE4029357733 SG maka kode expusenya adalah keterangan dari nama "merchant" PP*3174CODE yaitu 4 digit "3174" dibelakang huruf PP*. Sedangkan angka 4029357733 SG adalah nomor telepon "merchant"/PayPal (US) namun dengan lokasi layanan kantor PayPal Singapura (SG)/diluar US (untuk keperluan identifikasi pembayaran merchant/PayPal distatement oleh card holder). Besar charge untuk kode expuse PayPal ini adalah $1.95 USD diatas atau sekitar Rp 26 ribuan atau lebih sedikit (tergantung kurs kartu Visa atau Bank plus fee konversi yang berlaku pada waktu itu).

Catatan: Selain di internet banking/mobile banking ataupun cetak e-statement/print out mutasi rekening/buku tabungan, anda dapat juga menghubungi nomor Phone Banking/Call Center Bank Permata 1500111 sekitar 1 hari kemudian untuk menanyakan deskripsi transaksi atau kode expuse PayPal tsb. Jika kode expuse diatas belum terlihat dan deskripsi transaksi hanya ada "Purchase Visa+ 4029357733 SG" atau kadang "Purchase Visa+ PAYPAL SG" maka sebenarnya transaksi tersebut masih pending (karena ini adalah kartu debit bukan kredit maka biarpun dana langsung didebit instant oleh pihak Bank dan transaksi diproses di jaringan Visa (credit) bukan Visa debit ataupun interbank/ATM network (PIN) tetapi transaksi mungkin belum terposting penuh/pending/gantung atau masih diproses oleh processor/sistem bank nasabah sehingga belum selesai menerima/menampilkan penuh kode expuse tersebut di mutasi), jadi dianjurkan agar menunggu sekitar 24 jam (fitur tiap bank/issuer/kartu mungkin berbeda seperti kode PayPal untuk beberapa CC/debit di fitur notifikasi SMS transaksi ataupun transaction history bisa didapat instant pada saat itu juga/real time meskipun masih unbilled/pending transaction). Juga mungkin akan nampak transaksi "card authorization hold" (pra-otorisasi/otorisasi sementara) dengan deskripsi sama "Purchase Visa+ 4029357733 SG" atau "Purchase Visa+ PAYPAL SG" untuk mengecek nomor kartu anda valid sebanyak 1 kali sebesar $1 USD (sekitar Rp 14.000,00) namun kemudian langsung dibatalkan/dikembalikan lagi secara otomatis (koreksi/void/reversal) sekitar beberapa detik/menit kemudian pada saat itu juga atau nanti (tergantung fitur bank). Karena hal itulah untuk amannya (recommended) anda memerlukan saldo minimal $3 USD atau sekitar Rp 42.000,00 (ini diluar "saldo kunci" (saldo minimum/mengendap) tabungan Permata Rp 100.000,00) untuk biaya verifikasi yaitu $1.95 USD expuse code + $1 USD authorization hold= $2.95 USD atau sekitar Rp 41-42 ribuan. Tagihan verifikasi expuse code $ 1.95 USD ini akan dikembalikan/di refund PayPal ke kartu debit atau saldo tabungan anda (ingat: bukan ke saldo/balance PayPal anda ya) antara 24 jam-21 hari atau max 1 periode billing bulanan/tagihan (tergantung kecepatan pemrosesan oleh pihak Bank dan network yang ada).

Jika setelah waktu diatas dana refund tersebut belum juga masuk/dikreditkan kembali ke saldo rekening Permata anda, jangan kuatir hal ini kadang terjadi pada kartu kredit dan kartu debit. Untuk lama proses refund/pending payment/reversal biasanya bervariasi (tergantung kecepatan pihak bank dan merchant/payment gateway) bisa juga maksimal antara 1-30 hari (Visa guidelines - void authorization/reversal) atau 1 billing period/1 bulanan. Pada kartu debit dana refund biasanya harus menunggu terposting penuh ke mutasi sebelum bisa dibelanjakan/ditarik kembali, sedangkan kartu kredit biarpun terkadang awalnya mungkin belum langsung terposting penuh di statement (pending) namun dana refund bisa terdeteksi duluan dengan adanya kenaikan limit yang langsung bisa dibelanjakan (available balance) sesuai besar dana refund pada limit akun kartu kredit. Biasanya proses refund pada kartu kredit memang lebih cepat daripada kartu debit biarpun tidak selalu juga (tergantung bank/card issuer).

Jika refund (apapun) tidak kunjung masuk setelah melewati waktu diatas mungkin anda perlu menghubungi bank penerbit kartu kredit/debit (untuk kartu kredit/debit Permata hubungi call center PermataTel 1500111) agar mengecek dan segera memproses manual posting dana refund tersebut supaya kembali/dikreditkan posting secepatnya ke saldo rekening kartu debit atau limit kartu kredit anda.

11. Copy atau catat/hapalkan kode expuse tersebut. Masuk kembali ke akun PayPal anda, klik di wallet kembali ke kartu anda yang belum dikonfirmasi diatas dan masukkan 4 digit nomor tersebut ke kotak dialog yang tersedia:


12. Pastikan anda mendapatkan "ucapan terima kasih" dari PayPal karena telah menkonfirmasi kartu anda dst serta status akun anda sudah terverifikasi. Dana $1.95 USD tersebut akan direfund ke limit kartu kredit (atau saldo tabungan kartu debit) anda:

KARTU DIKONFIRMASI PAYPAL



Link Untuk Mengecek Ulang Status Terverifikasi:

Status Akun PayPal Terverifikasi
Selain shortcut link langsung/praktis diatas anda juga masih dapat menemukan status verifikasi dalam tampilan baru akun PayPal anda meskipun pada tampilan yang baru statusnya tidak langsung/agak tersembunyi/hidden by default dan harus mengklik beberapa kali tidak seperti tampilan classic sebelumnya yang selalu langsung terlihat di front page.

Scroll kebawah (mode browser/PC) lalu klik berdasarkan urutan: "BANTUAN & KONTAK" -> "Rekening Saya" -> "Verifikasikan rekening anda" -> "Bagaimana cara memverifikasi rekening saya" -> klik hyperlink "memverifikasi rekening PayPal anda". Status PayPal anda juga akan terlihat disitu:

1
2
4
4


13. Selamat! Kartu anda sudah terkonfirmasi dan akun PayPal anda kini juga sudah TERVERIFIKASI. Pastikan sudah tidak ada lagi pesan "Konfirmasikan kartu anda" ataupun "Siap dikonfirmasi" pada wallet kartu:







Anda kini juga dapat berbelanja dengan PayPal dengan menggunakan kartu debit anda dsb (Tapi jangan lupa memastikan saldo tabungan anda masih cukup).

14. Untuk lebih memastikan akun anda sudah komplit terverifikasi, anda juga akan dapat melihat profil “100%” (jika tidak tertutup foto profil), juga tiga status “Rekening (akun PayPal) dibuat”, “Alamat email dikonfirmasi”, dan “Kartu (Kredit/Debit) ditambahkan” dengan tanda centang hijau (untuk akun PayPal Indonesia penambahan Rekening Bank adalah optional, hanya untuk penarikan/withdrawal dana saja):


Karena salah satu indikator/benefit bagi pemilik akun PayPal yang terverifikasi adalah diangkatnya batas pengiriman dan penarikan (biasanya untuk akun belum terverifikasi limit/batas penarikan sekitar $10.000 USD/bulan. Untuk limit belanja/kirim pembayaran dari kartu kredit/kartu debit yang belum terkonfirmasi ataupun dari akun PayPal yang belum terverifikasi dulu adalah $100 USD namun mungkin sekarang sudah tidak lagi berlaku untuk akun Indonesia/berubah/berbeda tiap negara/akun sesuai policy and risk analysis/management pihak PayPal termasuk opsi pembayaran tanpa akun PayPal/express checkout dengan PayPal sebagai payment gateway biasa i.e Ebay etc), maka anda dapat juga mengklik "Lihat jumlah yang dapat Anda kirim dengan PayPal" didalam akun PayPal anda untuk mengetahui status akun PayPal anda (gunakan mode browser):

 

 
 

Jika status akun PayPal anda sudah terverifikasi, maka Batas Pengiriman dan Penarikan telah dihilangkan.

CARA MENGECEK APAKAH STATUS AKUN PAYPAL ANDA SUDAH 100% TERVERIFIKASI DAN TERKONFIRMASI (LANJUTAN):
https://amirz123.wordpress.com/2017/01/14/cara-mengecek-status-akun-paypal-anda-terverifikasi-dan-terkonfirmasi/

 
Jika anda pebisnis online ataupun menerima pembayaran/pengiriman dana yang menggunakan PayPal, maka sebagai info tambahan sama seperti nomor rekening tabungan lokal biasa maka semua kartu Visa baik kredit maupun debit yang sudah dikonfirmasi termasuk kartu debit Permata ini dapat juga digunakan untuk withdrawal/menarik saldo/dana hasil pembayaran/pengiriman di akun PayPal anda baik ke saldo tabungan (kartu debit) ataupun ke limit kartu kredit (dana di limit/kelebihan balance kemudian bisa ditarik di ATM berlogo Visa/Plus dengan fee Rp 50.000,00 tergantung bank), withdrawal PayPal ke kartu kredit/debit minimal $10 USD s/d $500 USD/hari, hal ini tidak bisa dilakukan dengan jenis kartu lainnya seperti Mastercard. Namun penulis sendiri tidak menganjurkannya karena fee dan konversinya ke Rupiah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan withdrawal langsung ke bank lokal biasa (antara lain PayPal withdrawal fees $5 USD plus higher conversion and other fees).


Update: Khusus untuk withdrawal/penarikan dana diatas dari saldo akun PayPal saat ini tampaknya kartu debit Visa (termasuk prepaid debit) sudah tidak bisa lagi digunakan untuk withdrawal dana langsung kekartu, jadi hanya dapat withdrawal langsung ke rekening tabungan bank lokal dulu saja (recommended). Withdrawal langsung kelimit kartu kredit Visa masih tetap bisa sesuai policy/kebijakan PayPal saat ini. Kebijakan ini dapat berbeda/berubah ditiap negara/akun/BIN kartu dst. Namun kartu debit Visa tetap selalu bisa digunakan untuk verifikasi serta transaksi online dengan PayPal seperti biasa (sesuai kebijakan bank/card issuer masing-masing).


Note:

- Memasukkan "(nomor) kartu debit/debet" tidak sama dengan memasukkan "(nomor) rekening tabungan/bank" di PayPal (atau dimanapun). Meskipun berkaitan namun rekening tabungan dan kartu debit merupakan dua produk/tools perbankan yang berbeda baik fungsi dan fitur termasuk beberapa lainnya disini dsb.

- Memasukkan "(nomor) kartu debit/debet" berlogo Visa/Mastercard yang sudah support PayPal/online adalah ekivalen dengan memasukkan "(nomor) kartu kredit dan charge card" berlogo Visa/Mastercard/Amex/JCB/Discover dsb di PayPal (i.e untuk verifikasi/transaksi PayPal).

Jadi jika misalnya anda mendaftarkan data nomor rekening tabungan bank tertentu di PayPal dan berhasil melakukan withdrawal dana pembayaran dari PayPal ke rekening tabungan tersebut, meskipun tujuannya withdrawalnya ke saldo tabungan yang sama tapi secara teknis hal tersebut tidak sama dengan melakukan withdrawal dengan/ke kartu debit/ATM yang terlink ke tabungan tersebut dan begitu juga sebaliknya. Juga tidak wajib menambahkan kartu debit lagi yang terlink ke rekening tabungan yang sudah ada tersebut sebelumnya atau sebaliknya (kecuali jika memang belum ada CC/debit sebelumnya atau dibutuhkan untuk verifikasi. Untuk rekening/bank boleh sama boleh juga beda). Termasuk juga tidak wajib nenambahkan rekening tabungan/Bank yang sama dengan bank penerbit kartu kredit yang sebelumnya sudah ada di akun PayPal dst.

Transaksi Online PayPal Sebesar $5.01 USD Dengan Kartu Debit Permata:
Transaksi PayPal Dengan Kartu Debit Permata


Deskripsi transaksinya Di Internet Banking Statement/Mutasi Rekening Bank Permata: "Purchase Visa+ 15:12:52 PAYPAL *BOOKDEPOSIT 35314369001 GB" Sebesar Rp 68,673.05 ($5.01 USD).

Transaksi online PayPal dengan Kartu Debit Bank Permata
  
Akhirnya, selamat menggunakan PayPal anda yang sudah terverifikasi (verified) secara legal untuk berbelanja, menerima pembayaran dan berbisnis online dsb! :D

Jika anda ada masalah, minta bantuan, ataupun pertanyaan dsb dengan PayPal, selain dapat menghubungi CS PayPal via Email/Phone alternatifnya anda juga dapat coba menghubungi langsung staf PayPal di Facebook resmi PayPal: https://www.facebook.com/PayPal/ (in English, respon cepat biasanya dalam 1 jam) ataupun mengunjungi dan bertanya di situs resmi US-PayPal Community: https://www.paypal-community.com/t5/US-PayPal-Community/ct-p/US.


Catatan:

- Akun PayPal yang belum diverifikasi tetap dapat melakukan transaksi pembayaran, penerimaan dana, serta penarikan dana/withdrawal meskipun dengan jumlah limit/batasan yang lebih terbatas (terakhir untuk akun PayPal Indonesia yang belum terverifikasi maka limit/batas penarikan sekitar $10.000 USD/bulan atau ekivalennya dalam mata uang lain, dan jenis limit dapat berbeda tiap negara) serta beberapa limit/restriksi akun/transaksi lainnya yang diangkat jika akun PayPal sudah terverifikasi. Untuk limit belanja/kirim pembayaran dari kartu kredit/kartu debit yang belum terkonfirmasi dari akun PayPal yang belum terverifikasi dulu adalah $100 USD namun mungkin sekarang sudah tidak lagi untuk akun Indonesia/berubah/berbeda tiap negara/akun sesuai policy and risk analysis/management pihak PayPal.


- Biarpun kartu kredit/debit belum dikonfirmasi namun sambil menunggu dapat kodenya kartu tersebut tetap bisa langsung dipakai transaksi setelah ditambahkan di PayPal (meskipun PayPal mungkin punya limit transaksi tersendiri untuk kartu kredit/debit yang belum dikonfirmasi/akun belum diverifikasi). Beberapa situs yang menggunakan PayPal seperti Ebay juga menyediakan opsi pembayaran kartu kredit/debit lewat PayPal tanpa perlu membuat akun PayPal ataupun dengan payment gateway lain, meskipun sebagian penjual mungkin lebih menyukai pembeli yang mempunyai akun PayPal yang juga sudah terverifikasi.


*UPDATE

Saat ini limit transaksi online hariannya (CNP/MOTO/Internet) Kartu Debit Permata untuk PayPal (non CVV2) adalah Rp 500.000,00/Hari atau kurang dari $40 USD kurs saat ini (atau ekivalennya dalam mata uang lain sesuai konversi dan fee dari bank/Visa/interchange). Ketentuan limit transaksi online harian non CVV2 Rp 500.000,00 ini berlaku khusus hanya untuk kartu debit Bank Permata dan tidak tergantung jenis kartu/tabungan serta jumlah saldo nasabah, serta tidak berlaku untuk kartu kredit Bank Permata. Limit ini masih bisa berubah kapan saja ya tergantung kebijakan pihak bank. Mudah-mudahan limit ini bisa naik kedepannya oleh Bank Permata. Selengkapnya:
1. Untuk limit transaksi harian yang menggunakan mesin EDC/POS atau dengan CVV1/iCVV (data di magnetic stripe/chip) baik dengan otentikasi PIN ataupun Signature (Card Present Transaction) adalah sesuai dengan jenis kartu debit tabungan Permata -> Contoh untuk Permata Personal: Rp 10.000.000,00/Hari.
2. Untuk limit transaksi harian secara online (Card Not Present Transaction/CNP/MOTO/Internet) ada 3 buah berdasarkan risknya:
- 3dsecure online transaction (VBV) yaitu otentikasinya dengan menggunakan kode OTP dan CVV2/CVV (3 angka dibelakang kartu): Sama dengan limit transaksi harian kartu debit tabungan pada mesin EDC -> Contoh untuk Permata Personal: Rp 10.000.000,00/Hari. Kalau online merchantnya misalnya di Tokopedia, Bukalapak, Bhinneka, dsb.
- Secure online transaction yaitu otentikasinya menggunakan kode CVV2/CVV tapi tidak dengan VBV: Juga masih sama dengan limit transaksi online harian kartu debit tabungan dengan menggunakan VBV dan EDC -> Contoh Permata Personal: Rp 10.000.000,00/Hari. Kalau online merchantnya misalnya di Lazada, Steam, Microsoft Store dsb (pakai direct checkout/dengan CVV prompt).
- (High Risk) Unsecure online transaction yaitu otentikasinya hanya dengan nomor kartu dan expiry date namun tanpa kode CVV: ini limitnya hanya sampai Rp 500.000/Hari, berlaku untuk semua jenis kartu debit tabungan Permata dan tidak tergantung jumlah saldo anda, Jika transaksi lebih dari jumlah itu akan otomatis ditolak (declined). Kalau online merchant/payment
gatewaynya misalnya PayPal, Amazon, Itunes, Google Play dsb (biasanya model yang data kartunya tersimpan diakun/tanpa CVV prompt).
Note: Limit harian belanja kartu debit tabungan i.e. Permata Personal Rp 10 juta dst adalah tetap limit total gabungan/akumulasi dari transaksi EDC + Online jika ada, bukan terpisah. Istilah "secure" dan "unsecure" disini hanya gambaran jenis transaksi berdasarkan faktor risk saja dan tidak berarti bahwa secara real transaksi tersebut tidak/kurang aman. Dari sisi fraud detection/prevention and risk management memang semua transaksi kartu tidak hadir/menggunakan nomor kartu (CNP/online) terutama yang tidak menggunakan otentikasi 3dsecure akan tetap dipandang lebih high risk daripada transaksi kartu hadir/fisik khususnya untuk kartu debit. Hal yang sama juga berlaku untuk transaksi kartu fisik dengan otentikasi PIN dan non PIN (beda risk) dst sehingga masing-masing memerlukan effort dan monitoring/analysis yang berbeda ataupun policy tersendiri dari pihak bank.
Yang jadi pertanyaan bukannya menambahkan CC/Debit di PayPal dsb itu pakai CVV? Tadinya penulis juga bingung pikir begitu, tapi ternyata setelah ditelusuri sebenarnya PayPal itu hanya mensubmit kode CVV sekali saja ke pihak Bank pada saat kita menambahkan nomor kartu pertama kali (cek kartu valid/authorization hold), dan nantinya pas transaksi selanjutnya ternyata PayPal hanya akan mensubmit nomor kartu dan expiry date saja ke pihak bank (plus nomor alamat jika ada fitur AVS) namun kode CVV tidak akan disubmit lagi karena PayPal sudah pakai password/one click-buy dan tidak menyimpan CVV kartu kita karena berdasarkan aturan Visa/Mastercard untuk merchant/payment gateway tidak boleh menyimpan nomor CVV didatabase mereka  (PCI DSS compliance - E-Commerce payment security requirements).

Ini jawaban PayPal Facebook atas inquiry CVV kartu kredit/debit yang tidak disimpan/dikirim ke bank pada saat transaksi:

 

Jadi biarpun PayPal itu websitenya secure dan sudah punya nama namun secara teknis untuk Bank Permata transaksi tanpa disubmit CVV tetap dianggap Unsecure Transaction (high risk) untuk kartu debit karena terhubung langsung dengan tabungan (tidak berlaku untuk CC Permata), makanya tetap diberlakukan limit Rp 500.000,00/Hari untuk PayPal (kurang dari $40 USD kurs sekarang).

Catatan:

- Limit transaksi harian (POS/Point Of Sale) adalah jumlah nilai total/akumulasi yang dibelanjakan dengan mesin EDC/POS pada satu hari/per 24 jam dalam rupiah (atau ekivalennya dalam mata uang lain/Dollar sesuai konversi dan fee dari bank/Visa/prinsipal/network) bukan nilai pertransaksi individual.
- Limit transaksi online harian adalah jumlah nilai total/akumulasi yang dibelanjakan secara online pada satu hari/per 24 jam dalam Rupiah (atau ekivalennya dalam mata uang lain/Dollar sesuai konversi dan fee dari bank/Visa/prinsipal/network) bukan nilai pertransaksi individual.
- Perubahan Limit transaksi online harian ini khususnya untuk Non CVV2 sejauh ini belum diumumkan/diupdate di websitenya Bank Permata Debit Online (Informasi Limit Transaksi): https://www.permatabank.com/Retail/Kartu-Debit/PermataDebit-Online/#.WBNMRcmDDIA - Informasi Limit Transaksi
- Limit transaksi tarik tunai dan transfer harian ATM serta rekening ataupun E-Channel lain terpisah dengan limit transaksi harian belanja kartu debit.
- Ketentuan limit transaksi online harian non CVV2 Rp 500.000,00 ini berlaku khusus hanya untuk kartu debit Bank Permata (mungkin karena risk terhubung langsung dengan tabungan) dan tidak tergantung jenis kartu debit tabungan serta jumlah saldo nasabah, serta tidak berlaku untuk kartu kredit Bank Permata sesuai kebijakan Bank Permata saat ini. Mudah-mudahan limit ini bisa naik kedepannya oleh Bank Permata.

Untuk transaksi online khususnya di PayPal/non CVV2 yg lebih besar > Rp 500.000/Hari selain Debit Permata/Permata Syariah buat yang belum bisa mengafford kartu kredit juga bisa membuat Secure Credit Card Bank SinarmasKartu Debit Jenius dari BTPN (M-Card, X-Card, dan E-Card), Kartu Debit BTN/BTN Syariah (BTN Debit Online), Kartu Debit Citibank, Kartu Debit Digibank Bank DBS, dan Kartu Debit Bank ANZ (obsolete-diganti Kartu Debit Digibank Bank DBS) yang kini juga bisa dipakai di PayPal dsb karena saat ini mempunyai limit harian/pertransaksi belanja onlinenya lebih tinggi dari Debit Permata dan semua sama-sama bisa langsung dipotong dari saldo/top-up/transfer yg dibutuhkan sebelum transaksi online.

Selengkapnya untuk alternatif Kartu Debit lokal lain (termasuk prepaid SCC) yang lebih tinggi limitnya selain Debit Permata: http://amirz123.blogspot.co.id/2016/12/daftar-kartu-debit-indonesia-untuk.html

Beberapa bank lokal seperti Bank Sinarmas diatas dengan BCA, Mandiri, BNI, dan Bank CIMB Niaga juga dapat mengeluarkan SCC (Secure Credit Card) atau Kartu Kredit "instant" dengan jaminan lock tabungan/deposito jumlah tertentu (syarat dan ketentuan berlaku):

Sumber: https://amirz234.wordpress.com/2017/04/06/beberapa-bank-di-indonesia-yang-bisa-mengeluarkan-secure-credit-card-scc-atau-kartu-kredit-dengan-jaminan/

Namun jika hanya dipakai untuk verifikasi akun PayPal dan pembayaran jumlah kecil (≤Rp500.000,00) di PayPal/Ebay/non CVV2 maka Debit Permata tentunya masih bisa jadi opsi/pertimbangan saat ini.

Akhirnya tidak kurang tidak lebih hanya sekedar berbagi info saja, mudah-mudahan bisa bermanfaat...Terima kasih sudah berkunjung dan semoga sukses selalu. Salam. 😅


DISCLAIMER: Berhubung kebijakan masing-masing pihak institusi/bank penerbit kartu (issuer) yang dapat berbeda atau dapat berubah kapanpun juga maka mohon maklum jika mungkin tulisan diartikel ini tidak selalu akan berlaku, dan mungkin artikel ini juga Insyaallah akan selalu diupdate jika ada perubahan atau perkembangan kedepannya. Mudah-mudahan daftar kartu debit keluaran bank lokal yang sudah bisa full online PayPal dsb ini akan bisa terus bertambah kedepannya.

BEBERAPA TOKO ONLINE INDONESIA YANG SUDAH MENERIMA PEMBAYARAN PAYPAL:

Selasa, 30 Agustus 2016

KARTU DEBIT (ATM) VISA BANK PERMATA SUDAH BISA UNTUK VERIFIKASI PAYPAL SERTA BELANJA ONLINE DI PAYPAL, EBAY, AMAZON, GOOGLE PLAYSTORE, ITUNES SERTA SITUS DALAM NEGERI (TOKOPEDIA, BHINNEKA, LAZADA DSB)!

LOGO PERMATA BANK https://www.permatabank.com/
LOGO PERMATA BANK

LOGO PERMATA BANK SYARIAH: https://www.permatabank.com/Syariah/
LOGO PERMATA BANK SYARIAH



LOGO KARTU KREDIT/DEBIT/PREPAID VISA: https://www.visa.co.id/
LOGO PRINSIPAL VISA




ALTERNATIF KARTU DEBIT/ATM INDONESIA LAINNYA SELAIN DEBIT PERMATA YANG BISA UNTUK PAYPAL DAN BELANJA ONLINE (UPDATE):
CARA VERIFIKASI PAYPAL DENGAN KARTU DEBIT PERMATA/PERMATA SYARIAH:
Sebagaimana yang kita tahu untuk keperluan verifikasi PayPal maupun belanja online khususnya di situs2 luar negeri bagi sebagian besar masyarakat Indonesia kadang merupakan sesuatu yang sulit, tidak umum, dan merepotkan. Kenapa? Karena pada umumnya hal-hal tersebut membutuhkan kepemilikan kartu kredit yang di Indonesia kepemilikannya belum begitu umum dan kadang agak susah syarat2nya, serta lama pengajuannya (kadang approval bisa 1 bulan lebih), juga tidak ingin "berhutang" dsb.

Padahal banyak jenis barang2 yang hanya hanya bisa dibeli diluar negeri dan belum tersedia di Indonesia, khususnya buat penggemar, contohnya penulis waktu itu akhirnya bisa juga membeli teropong bintang di Ebay yang modelnya tidak dijual di Indonesia.

Memang pada beberapa situs tersebut kadang kita baca bisa juga memakai kartu debit (ATM) asalkan ada lambang Visa atau Mastercardnya. Masalahnya hampir semua kartu debit di Indonesia umumnya tidak bisa untuk belanja online biasa karena sengaja diblokir oleh banknya, bahkan jika ada lambang Visa atau Mastercardnya, selain untuk narik uang ATM atau gesek di mesin EDC. Berbeda dengan diluar negeri kebanyakan kartu debitnya bisa dipakai online asal ada lambang Visa/Mastercardnya.

Jika ada yang bisa belanja online maka kemampuannya juga tetap terbatas dan tetap tidak sama dengan kartu kredit. Contohnya Kartu Debit Mandiri dengan VBV (Verified by Visa) yang masih bisa digunakan untuk belanja disitus2 yang menggunakan VBV khususnya situs lokal seperti Tokopedia, Bhinneka, dsb, atau isi saldo di Neteller. Namun Kartu Debit Mandiri ini juga tetap tidak bisa digunakan disitus2 “biasa” (non VBV) diatas seperti untuk keperluan verifikasi PayPal, beli lagu di Itunes di Iphone, beli Ebook di Google Playstore, belanja di Ebay dan Amazon dsb. Ada juga VCN (Virtual Card Number) dari Kartu Debit Mastercard BNI, namun sayang umurnya terbatas, dan jika transaksinya dibatalkan dana yang direfund kadang tidak sampai (nomor kartunya sudah tidak valid lagi), dan tidak semua situs mau menerima pembayaran dari VCN atau VCC yang ditambahkan selain kartu kredit dan debit biasa karena alasan tertentu (biasanya keamanan).

Note: Penggunaan kartu debit Visa/Mastercard yang support untuk transaksi online/e-commerce akan diproses melalui jaringan pemrosesan kartu kredit Visa/Mastercard langsung (non PIN) dan bukan sebagai debit Visa/Mastercard (PIN). Analoginya transaksi di terminal EDC maka pilihan kartu debit tersebut akan diproses sebagai kredit (tanda tangan/signature, PIN opsional) bukan sebagai debit atau interbank/ATM network lainnya (wajib PIN/switching).
Akibatnya banyak orang Indonesia yang karena tidak punya kartu kredit (dan sulit mengurusnya) tapi juga ingin memverifikasi akun PayPal atau belanja online disitus2 luar diatas terpaksa membeli VCC (Virtual Credit Card – khususnya untuk verifikasi PayPal), membeli saldo PayPal, membeli Itunes atau Amazon Gift Card, memakai jasa perantara/forwarder dengan segala resiko dan kadang biaya yang lebih besar dsb. Contohnya pemakaian VCC untuk PayPal yang hanya untuk verifikasi PayPal namun tidak bisa untuk belanja (karena limit VCC yang kecil) dan kadang juga terpaksa memesan kartu prepaid debit keluaran luar seperti kartu Payoneer atau Neteller, namun pemakaian VCC dan VCN bahkan sesekali Payoneer/Neteller kadang-kadang gagal untuk verifikasi dan beresiko ditolak/dihapus, akun PayPal anda tidak akan terverifikasi lagi, bahkan kena limit jika ketahuan oleh PayPal, karena kebijakan PayPal sekarang ini sudah melarang VCC dan VCN (jika ketahuan) dan hanya mengizinkan kartu kredit atau debit biasa (fisik) keluaran bank lokal untuk keperluan verifikasi dan belanja.

Banyak orang sering salah kaprah sebelumnya tentang fungsi kartu kredit dan kartu debit khususnya dalam hal transaksi online. Perbedaan Dasar Kartu Kredit dan Kartu Debit hanyalah sumber dananya yang dipakai untuk pembayaran (Funding Source). Jika Kartu Kredit sumber dananya adalah hutang dari bank (kredit) dalam limit yang dijamin akan dibayar kemudian oleh nasabah, maka Kartu Debit sumber dananya adalah uang nasabah sendiri yang akan dipotong disaldo tabungan bank (debit). Soal akan ada perbedaan fitur khusus lainnya seperti apakah bisa transaksi online dsb adalah tergantung kebijakan dan pertimbangan (policy and risk analysis/management) masing-masing bank penerbit kartu (issuer) serta network pembayaran yang digunakan, jadi bukan dari jenis kartunya apakah kredit atau debit. Berbeda dengan Indonesia, diluar negeri seperti Amerika Serikat kebanyakan kartu debit dan prepaid yang berlogo kartu kredit (Visa/Mastercard network) sudah lama bisa dipakai bertransaksi online seperti kartu kreditnya.

Sebagai alternatif kini sudah ada juga beberapa kartu fisik debit ATM lokal yang selain untuk dipakai di ATM dan mesin EDC juga bisa dipakai online seperti untuk verifikasi PayPal serta belanja online di PayPal, Ebay, Amazon, Itunes, Google Playstore, Steam, serta situs dalam negeri (Tokopedia, Bukalapak, Bhinneka dsb). Kartu Debit tersebut salah satunya adalah kartudebit (Visa Electron) berlogo Visa keluaran Bank Permata (dan juga Permata Syariah) dengan fitur "Permata Debit Online":


Untuk keterangan mengenai Permata Debit Online:

Baca Quote: "Kartu Debit Permata Bank yang telah dilengkapi dengan teknologi 3D Secure-Verifed by VISA dapat digunakan juga untuk bertransaksi pada merchant yang belum menggunakan teknologi 3D Secure-Verifed by VISA." (i.e PayPal, Google PlayStore, Amazon, Itunes dsb).

Kartu debit Permata ini ada beberapa jenis tergantung jenis tabungannya dan saldo minimum/mengendap, seperti kartu debit Permata biasa, Priority, Syariah dan Korporat.

Untuk keterangan mengenai jenis dan fitur masing-masing kartu debitnya bisa kunjungi situs Bank Permata: https://www.permatabank.com/Retail/Kartu-Debit/#.V8RqDzWLT3A

Kartu debit Permata ini sudah memakai teknologi chip/EMV(NSICCS) seperti kartu kredit, tidak memakai pita magnetik lagi (jika ada hanya sebagai "back-up" saja) jadi lebih aman untuk transaksi karena tidak gampang diskim (dibajak) di mesin ATM dan EDC. Ada yang model kartu debitnya dicetak pakai nama kita (Visa Debit standar), ada yang kartunya bisa desain sendiri, ada yang bahkan beremboss seperti kartu kredit, dan ada yang instant tidak pakai nama hanya nomor kartu saja (Visa Debit Electron) dsb, bisa dipilih. Berhubung penulis hanya buka tabungan biasa (Permata Bebas) dengan modal pas2an setoran awal hanya minimal Rp 250.000,00 dan tidak merequest jenis/fitur kartu tertentu maka penulis hanya punya kartu debit Visa electron biasa diatas yang tidak ada namanya. Namun sama saja tidak pengaruh karena tetap bisa dipakai belanja online yang penting ada nomor kartu, expiry date dan CVV (Card Verification Code) 3 digit angka dibelakang kartu. Kalau untuk isi nama dan alamat penagihan serta ZIP/Postal code dsb tinggal ketik nama dan alamat sendiri serta kode pos dsb atau sesuaikan dengan data buku tabungan/rekening, beres.

Jika anda belum mempunyai rekening/kartu debit Bank Permata dan anda tertarik, anda bisa memiliki kartu debit online Permata dengan membuka tabungan di bank Permata. Untuk tabungan permata bebas setoran awal hanya Rp 250.000,00 saldo minimum/mengendap tertinggal Rp 100.000,00 dan bisa langsung mendapatkan instant kartu debitnya (tanpa nama). Jangan lupa pastikan diaktifkan untuk transaksi online (E-Commerce), No HP anda untuk OTP untuk Verified by Visanya, serta online banking dan mobile bankingnya untuk Android/Iphone, semua tanpa tambahan biaya, jika tidak minta diaktifkan anda mungkin akan susah bertransaksi online. Harap diingat aktivasi kartu debit untuk ATM dan mesin EDC bisa langsung aktif, namun untuk aktivasi belanja onlinenya kadang tidak bisa langsung bisa memakan waktu beberapa hari (pengalaman penulis dulu), jadi sering sering saja dicek atau ditanyakan jika belum bisa.

Sebagai bukti berikut adalah cetakan pdf online banking statement transaksi kartu debit/ATM (mutasi rekening tabungan) Permata Debit Online di online banking penulis yang sukses tanpa masalah untuk keperluan verifikasi PayPal, belanja di Amazon, Ebay, Itunes, Google, dan Neteller (VBV), semua sudah dikasih keterangan yach. Memang sih jumlahnya kecil-kecil kayak cuman beli ebook atau lagu doang namanya juga eksperimen  :D 


Oh iya untuk kode verifikasi expuse PayPal 4 digitnya (PP*CODE) ada dua PP*2204 dan PP*3174 karena waktu itu penulis kebablasan konfirmasi sampai 2 kali karena yang pertama ternyata tidak langsung kelihatan 4 digit kodenya (pending) dan baru nongol PP*CODE di online banking 24 jam kemudian, penulis baru nyadar belakangan :D. Tagihan kode expuse ini akan direfund PayPal antara 24 jam-30 hari (lain-lain tergantung network dan banknya). Sampai hari ketiga waktu tulisan ini penulis buat belum direfund juga sih sama PayPal, (2x1.95 US Dollar = 2xRp26.622=Rp 53.244.52, kurs Visa/Bank waktu itu) tapi katanya pasti direfund kok, tapi butuh waktu. Juga kelihatan ada kode Neteller-4723 untuk verifikasi kartu di akun Neteller penulis.

Jadi berbeda dengan VCC/VCN, kartu debit online Permata ini selain wujud kartu fisik yang bisa discan/difoto juga punya online statement yang bisa dicetak/discan dan juga buku tabungan, yang bisa digunakan sebagai bukti berjaga-jaga jika misalnya akun PayPal anda suatu hari bermasalah dan PayPal meminta keterangan bukti identitas dan kepemilikan kartu kredit/debit anda (hal ini sangat jarang namun kadang terjadi terutama jika akun anda adalah akun bisnis atau sering dipakai untuk transaksi yang sangat besar). Anda juga bisa meminta surat keterangan tambahan dari bank Permata jika diperlukan.

Ini adalah screenshot dari PayPal penulis (ada tiga kartu kredit/debit disitu salah satunya xxxx-x589 adalah Kartu debit Visa Permata):



Ini adalah contoh screenshot kartu debit Permata yang juga bisa menggunakan fitur VBV (Verified by Visa/3d Secure) dengan tambahan layer keamanan OTP (One Time Password) ke HP untuk transaksi online, sangat aman, umum dipakai khususnya disitus merchant dalam negeri:


Demikian artikel ini dibuat dan dipublikasikan. Semoga bisa membantu anda yang ingin memverifikasi PayPal serta belanja online di PayPal, Ebay, Amazon, Itunes maupun situs dalam negeri lainnya seperti Tokopedia, Bukalapak, Bhinneka dsb namun tidak atau sulit mengurus kepemilikan Kartu Kredit.

*UPDATE

Saat ini limit transaksi online hariannya (CNP/MOTO/Internet) Kartu Debit Permata untuk PayPal (non CVV2) adalah Rp 500.000,00/Hari atau kurang dari $40 USD kurs saat ini (atau ekivalennya dalam mata uang lain sesuai konversi dan fee dari bank/Visa/interchange). Ketentuan limit transaksi online harian non CVV2 Rp 500.000,00 ini berlaku khusus hanya untuk kartu debit Bank Permata dan tidak tergantung jenis kartu/tabungan serta jumlah saldo nasabah, serta tidak berlaku untuk kartu kredit Bank Permata. Limit ini masih bisa berubah kapan saja ya tergantung kebijakan pihak bank. Mudah-mudahan limit ini bisa naik kedepannya oleh Bank Permata. Selengkapnya:
1. Untuk limit transaksi harian yang menggunakan mesin EDC/POS atau dengan CVV1/iCVV (data di magnetic stripe/chip) baik dengan otentikasi PIN ataupun Signature (Card Present Transaction) adalah sesuai dengan jenis kartu debit tabungan Permata -> Contoh untuk Permata Personal: Rp 10.000.000,00/Hari.
2. Untuk limit transaksi harian secara online (Card Not Present Transaction/CNP/MOTO/Internet) ada 3 buah berdasarkan risknya:
- 3dsecure online transaction (VBV) yaitu otentikasinya dengan menggunakan kode OTP dan CVV2/CVV (3 angka dibelakang kartu): Sama dengan limit transaksi harian kartu debit tabungan pada mesin EDC -> Contoh untuk Permata Personal: Rp 10.000.000,00/Hari. Kalau online merchantnya misalnya di Tokopedia, Bukalapak, Bhinneka, dsb.
- Secure online transaction yaitu otentikasinya menggunakan kode CVV2/CVV tapi tidak dengan VBV: Juga masih sama dengan limit transaksi online harian kartu debit tabungan dengan menggunakan VBV dan EDC -> Contoh Permata Personal: Rp 10.000.000,00/Hari. Kalau online merchantnya misalnya di Lazada, Steam, Microsoft Store dsb (pakai direct checkout/dengan CVV prompt).
- (High Risk) Unsecure online transaction yaitu otentikasinya hanya dengan nomor kartu dan expiry date namun tanpa kode CVV: ini limitnya hanya sampai Rp 500.000/Hari, berlaku untuk semua jenis kartu debit tabungan Permata dan tidak tergantung jumlah saldo anda, Jika transaksi lebih dari jumlah itu akan otomatis ditolak (declined). Kalau online merchant/payment
gatewaynya misalnya PayPal, Amazon, Itunes, Google Play dsb (biasanya model yang data kartunya tersimpan diakun/tanpa CVV prompt).
Note: Limit harian belanja kartu debit tabungan i.e. Permata Personal Rp 10 juta dst adalah tetap limit total gabungan/akumulasi dari transaksi EDC + Online jika ada, bukan terpisah. Istilah "secure" dan "unsecure" disini hanya gambaran jenis transaksi berdasarkan faktor risk saja dan tidak berarti bahwa secara real transaksi tersebut tidak/kurang aman. Dari sisi fraud detection/prevention and risk management memang semua transaksi kartu tidak hadir/menggunakan nomor kartu (CNP/online) terutama yang tidak menggunakan otentikasi 3dsecure akan tetap dipandang lebih high risk daripada transaksi kartu hadir/fisik khususnya untuk kartu debit. Hal yang sama juga berlaku untuk transaksi kartu fisik dengan otentikasi PIN dan non PIN (beda risk) dst sehingga masing-masing memerlukan effort dan monitoring/analysis yang berbeda ataupun policy tersendiri dari pihak bank.
Yang jadi pertanyaan bukannya menambahkan CC/Debit di PayPal dsb itu pakai CVV? Tadinya penulis juga bingung pikir begitu, tapi ternyata setelah ditelusuri sebenarnya PayPal itu hanya mensubmit kode CVV sekali saja ke pihak Bank pada saat kita menambahkan nomor kartu pertama kali (cek kartu valid/authorization hold), dan nantinya pas transaksi selanjutnya ternyata PayPal hanya akan mensubmit nomor kartu dan expiry date saja ke pihak bank (plus nomor alamat jika ada fitur AVS) namun kode CVV tidak akan disubmit lagi karena PayPal sudah pakai password/one click-buy dan tidak menyimpan CVV kartu kita karena berdasarkan aturan Visa/Mastercard untuk merchant/payment gateway tidak boleh menyimpan nomor CVV didatabase mereka  (PCI DSS compliance - E-Commerce payment security requirements).

Ini jawaban PayPal Facebook atas inquiry CVV kartu kredit/debit yang tidak disimpan/dikirim ke bank pada saat transaksi:

 

Jadi biarpun PayPal itu websitenya secure dan sudah punya nama namun secara teknis untuk Bank Permata transaksi tanpa disubmit CVV tetap dianggap Unsecure Transaction (high risk) untuk kartu debit karena terhubung langsung dengan tabungan (tidak berlaku untuk CC Permata), makanya tetap diberlakukan limit Rp 500.000,00/Hari untuk PayPal (kurang dari $40 USD kurs sekarang).

Catatan:

- Limit transaksi harian (POS/Point Of Sale) adalah jumlah nilai total/akumulasi yang dibelanjakan dengan mesin EDC/POS pada satu hari/per 24 jam dalam rupiah (atau ekivalennya dalam mata uang lain/Dollar sesuai konversi dan fee dari bank/Visa/prinsipal/network) bukan nilai pertransaksi individual.
- Limit transaksi online harian adalah jumlah nilai total/akumulasi yang dibelanjakan secara online pada satu hari/per 24 jam dalam Rupiah (atau ekivalennya dalam mata uang lain/Dollar sesuai konversi dan fee dari bank/Visa/prinsipal/network) bukan nilai pertransaksi individual.
- Perubahan Limit transaksi online harian ini khususnya untuk Non CVV2 sejauh ini belum diumumkan/diupdate di websitenya Bank Permata Debit Online (Informasi Limit Transaksi): https://www.permatabank.com/Retail/Kartu-Debit/PermataDebit-Online/#.WBNMRcmDDIA - Informasi Limit Transaksi
- Limit transaksi tarik tunai dan transfer harian ATM serta E-Channel lain terpisah dengan limit transaksi belanja kartu debit.
- Ketentuan limit transaksi online harian non CVV2 Rp 500.000,00 ini berlaku khusus hanya untuk kartu debit Bank Permata (mungkin karena risk terhubung langsung dengan tabungan) dan tidak tergantung jenis kartu debit tabungan serta jumlah saldo nasabah, serta tidak berlaku untuk kartu kredit Bank Permata sesuai kebijakan Bank Permata saat ini. Mudah-mudahan limit ini bisa naik kedepannya oleh Bank Permata.

Untuk transaksi online khususnya di PayPal/non CVV2 yg lebih besar > Rp 500.000/Hari selain Debit Permata/Permata Syariah buat yang belum bisa mengafford kartu kredit juga bisa membuat Secure Credit Card Bank SinarmasKartu Debit Jenius dari BTPN (M-Card, X-Card, dan E-Card), Kartu Debit BTN/BTN Syariah (BTN Debit Online), Kartu Debit Citibank, Kartu Debit Digibank Bank DBS, dan Kartu Debit Bank ANZ (obsolete-diganti Kartu Debit Digibank Bank DBS) yang kini juga bisa dipakai di PayPal dsb karena saat ini mempunyai limit harian/pertransaksi belanja onlinenya lebih tinggi dari Debit Permata dan semua sama-sama bisa langsung dipotong dari saldo/top-up/transfer yg dibutuhkan sebelum transaksi online.

Selengkapnya untuk alternatif Kartu Debit lokal lain (termasuk prepaid SCC) yang lebih tinggi limitnya selain Debit Permata: http://amirz123.blogspot.co.id/2016/12/daftar-kartu-debit-indonesia-untuk.html

Namun jika hanya dipakai untuk verifikasi akun PayPal dan pembayaran jumlah kecil (≤Rp500.000,00) di PayPal/Ebay/non CVV2 maka Debit Permata tentunya masih bisa jadi opsi/pertimbangan.

Akhirnya tidak kurang tidak lebih hanya sekedar berbagi info saja, mudah-mudahan bisa bermanfaat...Terima kasih sudah berkunjung dan semoga sukses selalu. Salam. 😅


DISCLAIMER: Berhubung kebijakan masing-masing pihak institusi/bank penerbit kartu (issuer) yang dapat berbeda atau dapat berubah kapanpun juga maka mohon maklum jika mungkin tulisan diartikel ini tidak selalu akan berlaku, dan mungkin artikel ini juga Insyaallah akan selalu diupdate jika ada perubahan atau perkembangan kedepannya. Mudah-mudahan daftar kartu debit keluaran bank lokal yang sudah bisa full online PayPal dsb ini akan bisa terus bertambah kedepannya.